Assalamualaikum teman-teman..
Malam ini saya mau sharing tentang tugas Bahasa Indonesia : Mengubah Teks Cerita Ulang menjadi Teks Cerpen. Dibawah ini ada dua teks yang saya masukkan, teks cerita ulang dan teks cerpen. Untuk teks cerpennya, judulnya saya ganti, yang sebelumnya di teks cerita ulang berjudul "Dik" menjadi "The Commercial Aircraft : Sang Pengembang Teknologi Dirgantara".
A. Teks Cerita Ulang :
1. Orientasi
“Dik, Anda tahu, saya ini lulus
SMA tahun 1954!” Beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh
semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik”. Kemudian secara lancar
beliau melanjutkan, “Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling
unggul itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang. Ia adalah
penyambung lidah rakyat. Ia tahu persis sebagai insinyur, Indonesia dengan
kondisi geografis yang memiliki ribuan pulau, memerlukan penguasaan teknologi
yang berwawasan nasional, yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara.
Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA
unggulan berbondong bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri
untuk menimba ilmu teknologi maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah
rombongan kedua di antara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke
berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus
kilat, melainkan sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktik. Sejak awal saya
hanya tertarik dengan ‘‘how to build commercial aircraft’’ bagi Indonesia.Jadi,
sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI Kedua, hanya melanjutkan saja program itu,
Beliau juga bukan pencetus ide penerapan “teknologi” berwawasan nasional di
Indonesia. Lantas, kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan
salah satunya adalah IPTN.”
2. Komplikasi
Sekarang Dik, Anda semua lihat
sendiri, N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang
tanpa mengalami dutch roll (istilah penerbangan untuk pesawat yang oleng)
berlebihan, teknologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30
tahun ke depan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal,
satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi fly by
wire, bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu!
Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1.900 jam) dan
selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik
pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu. Namun, orang
Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri, apa
mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang? Tiba-tiba, Presiden memutuskan
agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.
3. Resolusi
Dik tahu, di dunia ini hanya tiga
negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan
Nazi, lalu Cina, dan Indonesia. Sekarang semua tenaga ahli teknologi Indonesia
terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara,
khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika, dan Eropa.
Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua?
Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan
N250 akan menjadi pesawat terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier,
Embraer dan lain-lain dan kita tak perlu bergantung pada negara mana pun. Tapi,
keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus
mengais rezeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang membeli pesawat
negara mereka!
Pak Habibie menghela nafas, beliau melanjutkan
pembicaraannya.
Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin
engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia
bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai
manufacturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang
metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu
bergantung pada Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia.
4. Koda
Dik, dalam industri apa pun kuncinya itu
hanya satu: QCD. Q itu Quality, Dik. Anda harus buat segala sesuatunya
berkualitas tinggi dan konsisten. C itu Cost, Dik. Tekan harga serendah mungkin
agar mampu bersaing dengan produsen sejenis. D itu Delivery. Biasakan semua
produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan
disampaikan tepat waktu! Itu saja!
Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD. Kalau saya
upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1, lantas D nilainya 1 pula, jika
dijumlah, maka menjadi 3. Tapi, cara kerja QCD tidak begitu Dik, organisasi itu
bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau
3.000 atau bahkan 30.000 sangat bergantung pada bagaimana Anda semua
mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati, Dik.”
B. Teks Cerpen :
The
Commercial Aircraft : Sang Pengembang Teknologi Dirgantara
Orientansi :
Dengan
gaya yang khas, penuh semangat dalam berbicara dan karakter yang menggambarkan
perkembangan yang sudah dicapai Indonesia khusunya di bidang industry pesawat,
saya adalah Bacharuddin Jusuf Habibie. Saya hidup saat kepemimpinan dibawah
kendali Presiden Soekarno dan Soeharto. Belum adanya ITB dan UI membuat saya
terpaksa harus bersekolah di luar Indonesia. Tidak hanya saya, tetapi juga
pelajar-pelajar SMA unggulan lain berbndong-bondong disekolahkan di luar
Indonesia. Tujuan dikirimnya pelajar-pelajar ini yaitu untuk mempelajari ilmu
teknologi maritim dan dirgantara.
Abstaksi :
Saya
termasuk rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirm
ke berbagai Negara. Saya menumpuh pendidikan ini bukan sekeder pendidikan
kursus silat yang waktu selesainya sangat singkat dan hasilnya tidak akan
membawa kemajuan di Indonesia, tetapi pendidikan ini merupakan pendidikan yang
bertahun-tahun sambil melakukan praktik, sehingga pengetahuan saya tidak
berdasarkan teori saja, tetapi juga berdasarkan praktik yang sudah saya
lakukan. Saya sangat tertarik dengan “how to build commercial aircraft” bagi
Indonesia, ketertarikan saya tersebut membawa hasil yang sangat bermanfaat di
bidang teknologi dirgantara saat ini.
Komplikasi :
Pesawat
N-250 merupakan pesawat yang sangat special, pembuatannya tidak asal-asalan.
Pesawat ini sudah terbang tanpa mengalamai dutch roll . IPTN sudah membangun
khusus pabrik-pabrik peswat N-250 di Amerika dan Eropa. Tentu hal tersebut
membuat nama bangsa kita terangkat, namun karena pemikiran orang Indonesia yang
sempit, selalu bersikap sinis dan mengejek diri sendiri, pabrik yang
memproduksi pesawat N-250 harus ditutup. Pemikiran tersebut masih membudaya di
kehidupan masyrakat sampai saat ini.
Evaluasi :
Hal tersebut sangat menyakiti hati saya.
Sesuatu yang sangat dibutuhkan demi kemajuan Indonesia malah disia-siakan, hal
inilah yang membuat Indonesia tidak bisa maju dan bersaing dengan Negara lain. Saya
pernah berkata ke Presiden : “ Kasih saya uang 500 Juta Dollar dan N-250 akan
menjadi pesawat terhebat yang akan mengalahkan ATR,Bombardier, Dornier, dan
Embraer”. Namun, permintaan saya tersebut tidak bisa terpenuhi karena keputusan
telah diambil sebelumnya, para karyawan yang bekerja dalam proyek pesawat N-250
akhirnya pergi keluar Indonesia untuk mengais rezeki.
Resolusi :
Akhirnya proyek pesawat N-250 harus
dihentikan dan pabrik yang produksi pesawat ini juga harus ditutup. Tetapi
perkembangan di bidang industry tidak sampai di pesawat N-250, sebagai
penerusnya, dibuatlah pesawat R80 yang kualitasnya diatas N-250, .
Koda :
Menurut
saya, satu hal penting dalam dunia industri yaitu QCD. Q (Quality) terkait
dengan kualitas barang, C (Cost) terkait dengan pemasarannya, dan D (Delivery)
terkait dengan pengiriman yang tepat pada waktunya. Jika masing-masing huruf
tersebut bernilai 1, maka jika dijumlah menjadi 3. Tetapi dengan adanya cara
kerja yang bagus dan hubungan kerja yang saling bersinergi , jumlah yang
sebelumnya 3 akan menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000. semuanya tergantung
pada bagaimana kita melakukannya, melakukanya harus didasari dengan hati.
Berarti ini cerpen ciptaan bacharuddin jusuf habibie kah? Lalu ini cerpennya di buat pada tanggal berapa?
BalasHapusThanks
BalasHapusMau nanya..jadi karakter sama amanatnya itu apa aja ya?
BalasHapus