1. Tahap Orientasi
Orientasi berisi gambaran umum film
yang akan diulas. Pada bagian ini, dapat ditulis identitas film, seperti judul,
sutradara, tahun produksi, para pemain, dan hal-hal yang terkait dengan
produksi film lainnya. Pada tahap ini, perlu juga ditulis sinopsis film yang
akan diulas.
Karena
film romantic sudah terlalu mainstream dan sudah sering ditonton, muncullah ide
dalam pembuatan film bergenre drama komedi yang menggabungkan romantic scene
dan comedy scene. Dimana tempo penceritaannya sangat cepat, sehingga penonton
tidak terfokus pada hal lain. Beberapa hal tersebut tampak dalam film “Talak 3”
yang dirilis pada tanggal 4 Februari 2016 dengan durasi 90 menit. Kisah dalam
cerita ini diadaptasi langsung dari kehidupan nyata yang sering terjadi,
terutama di lingkungan keluarga.
Film
ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo (jugas sebagai produser) dan Ismail
Basbeth, sebagai produser adalah Manoj Punjabi, dan skenarionya ditulis oleh
Salman Aristo dan Bagus Baramanti. Film ini dibintangi aktris ternama Laudya
Cynthia Bella (Arisa), Vino G. Bastian (Bagas), dan Reza Rahadian (Bimo). Film
ini bercerita sebuah Bagas dan Arisa sebagai sepasang suami istri yang
bermaslah dan ingin memperbaiki hubungan mereka demi sebuah karir, tetapi ada
hambatan karena mereka sudah melaksanakan huku talak 3, sehingga Arisa harus
menjadi janda orang lain kemudian menikah kembali dengan Bagas. Bagas dan Arisa
berencana mengakali hukum dengan mencarikan suami kontrak untuk Arisa. Mereka
bertemu dengan berbagai macam karakter, dan akhirnya pilihan jatuh pada Bimo.
2.
Tahap Tafsiran Isi
Tafsiran
berisi pandangan pribadi terhadap film yang akan diulas. Pada bagian ini,
ditulis ringkasan plot film. Selain itu, pada bagian ini juga dapat ditulis
pendapat mengenai film tersebut secara umum, seperti kesan, harapan, cerita,
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan diproduksinya film tersebut.
Tanpa
sedikit pun memikirkan konsekuensinya, Bagas (Vino G. Bastian) menjatuhkan
talak tiga kepada istrinya, Risa (Laudya Cynthia Bella). Di sidang perceraian,
Bagas bahkan secara berani berujar, kecil kemungkinan dia dan Risa untuk rujuk
mengingat tidak ada lagi cinta diantara mereka. Akan tetapi, saat mereka
memutuskan mengerjakan sebuah proyek bersama guna memperbaiki kondisi finansial
masing-masing, benih-benih asmara kembali timbul.
Berniat rujuk, sayangnya Bagas dan
Risa terhalang hukum agama yang menyatakan bahwa pihak perempuan harus terlebih
dahulu dipinang oleh seorang muhalil (laki-laki lain yang menikahi pihak
perempuan, lalu menceraikannya) apabila ingin bersatu kembali. Dikejar oleh
deadline pekerjaan – disamping tidak ingin ribet – maka Bagas pun menempuh
jalur belakang demi ‘mengaktifkan’ lagi status pernikahannya dengan Risa.
Caranya, merekrut sahabat mereka, Bimo (Reza Rahadian), untuk menjadi muhalil
bagi Risa. Dengan Bimo diam-diam menyimpan perasaan kepada Risa, ditambah lagi
keberadaan petugas KUA yang berambisi memberangus korupsi, Basuki (Dodit
Mulyanto), rencana licik Bagas-Risa dalam mengakali aturan pun tak berjalan
semudah yang dibayangkan.
A.
Perbandingan
Untuk
perbandingannya, saya mengambil film “Surga Yang Tak Dirindukan” untuk
dibandingkan dengan film “Talak 3”.
· Persamaan
Dalam
menemukan hal-hal yang sama di kedua film ini, saya harus menonton film kedua
yang merupakan pembanding yaitu film “Surga Yang Tak Dirindukan”. Beberapa
kesamaan yang saya temukan di film kedua, yaitu :
a) Persamaan yang paling utama atau
dominan di kedua fil ini yaitu, ceritanya yang adanya masalah-masalah dalam
hubungan di lingkungan keluarga.
b) Kedua film ini menggunakan tempo
cerita yang sangat cepat, dimana penonton tidak terfokus pada hal lain.
c) Kedua film ini menyelipkan
scene-scene comedy.
d) Dari segi pembuatan film dan
perilisannya, kedua film ini sama produsernya yaitu Manoj Punjabi dan Hanung
Baramantyo. Untuk pemeran yang sama yaitu Laudya Cinthia Bella, dalam film
“Surga Yang Tak Dirindukan” sebagai Arini, dan dalam film “Talak 3” sebagai
Arisa. Kesamaan nama karakter film juga hampir 100% mirip.
· Perbedaan
Ada beberapa
hal yang saya temukan terkait dengan perbedaannya, yaitu :
a) Dalam film “Talak 3” masalah inti
yang berkaitan dengan judulnya langsung ditunjukan lebih dulu atau sudah lebih
dulu terjadi, dimana Bagas menjatuhkan talak 3 kepada Arisa. Sedangkan dalam
film “Surga Yang Tak Dirindukan” msalahnya ditunjukkan pada saat pertengahan
cerita atau pada durasi yang ke 60 menit dan selebihnya, dimana Arini
mengetahui bahwa Prasetyo sudah menikahi wanita lain.
b) Untuk scene comedy yang dimasukkan
dalam film, film “Talak 3” scene comedynya seimbang dengan scene romantic.
Sedangkan film “Surga Yang Tak Dirindukan” scene romanticnya lebih banyak
dibanding scene comedynya.
c) Dalam film “Talak 3” 50% ceritanya
hanya cuma-Cuma tidak mengandung pesan moral karena 50% itu hanya scene comedy,
sedangkan film “Surga Yang Tak Dirindukan” terfokus pada scene romantic,
sehingga banyak pesan moral yang bisa kita dapat.
d) Perbedaan yang terakhir yaitu, dari
segi penggunaan soundtrack. Film “Talak 3” soundtrack atau ost menggabungkan
lagu yang bertema kegembiraan dan kesedihan karena adanya penggabungan 2 scene.
Sedangkan film”Surga Yang Tak Dirindukan”, banyak menggunakan soundtrack dan
ost yang sedih, dan yang membuat saya tertarik yaitu, adanya pembacaan
ayat-ayat suci Al-Quran.
B.
Kelebihan
Film “Talak 3” memliki cirri khas tersendiri dalam menghibur
penonton. Pada saat opening film ini, menurut saya sangat menghibur dan membuat
penontonnya tertawa. Sehingga unsur komedi ini berlanjut bahkan sampai ending
dan tingkat kekonyolannya sampai level maksimal. Tidak hanya itu saja,
peralihan scenenya juga sangat bagus. Dari scene sedih ke scene komedi, itu
sangat menarik menurut saya. Kemudian adegan-adegan pertengkarannya menurut
saya terlihat sangat real dan dramatis, sebagaimana yang sering terjadi di
lingkungan rumah tangga. Untuk penggunaan soundtrack sangat bagus bagi saya
karena sesuai dan masuk dengan adegannya.
C.
Kekurangan
Untuk kekurangannya, ada beberapa yang saya temukan. Menurut
saya film ini mengandung hal-hal yang melanggar hukum Islam, karena pada
ceritanya Bagas merencanakan untuk mengakali hukum talak 3, yaitu mencarikan
suami kontrak untuk Arisa, tetapi pelanggaran itu tidak sepenuhnya terjadi,
hanya perencanaann saja. Sehingga ending Arisa tetap menikahi suami kontrak itu
(Bimo) dengan persetujuan Bagas. Dan yang membuat saya bingung yaitu, cerita
ketika Arisa dan Bimo menyewa persiapan pernikahan mereka kurang masuk.
Sedangkan pihak Arisa masih dalam masalah ekonomi, dan pihak Bimo terlihat
biasa saja. Saya bingung dari mana sumber dana yang dipakai mereka.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi
berisi penilaian dan tinjauan terhadap film yang diulas. Penilaian yang
diberikan menyangkut semua aspek, diantaranya: tema, latar (waktu, tempat, dan
suasana), tokoh dan penokohan, serta teknik pengambilan gambar.
A. Poster & Trailer
Untuk
posternya, desainnya yang simple menurut saya menarik, tapi kalau hampir semua
film menggunakan teknik yang sama, lama-kelamaan jenuh juga. Tapi diluar teknik
tersebut, design sangat bagus.
Trailernya cukup menarik. Beberapa scene
yang ditampilkan sangat bagus sehingga membuat orang tertarik untuk menonton. Walaupun
memang filmnya masih menyimpan kejutan lebih banyak dibanding trailernya. Tapi
ini jadi poin baik juga, karena Talak 3 tidak kebanyakan spoiler dan akhirnya
mengganggu pengalaman nonton.
B. Cerita
Dengan tempo penceritaan yang cepat, membuat penonton tidak
terfokus pada hal lain. Hal yang menarik, film “Talak 3” bisa memutar balikkan
emosi penonton dari senang ke sedih, saat sedih jadi ketawa, dan juga emosi-emosi
lainnya. Komedinya bagus dan pastinya drama yang begitu. Serta jalan cerita yang
tidak mudah ditebak.
C. Visual
Gaya
pengambilan gambar pun turut bertempo cepat dan cenderung 'to the point',
karena mengkuti penceritaanya. Tidak berkepanjangan, sekedar menghabiskan
durasi, menikmati keindahan Kota Jogja. Namun film benar-benar memanfaatkan
durasi seperlunya dengan sebaik-baiknya. Kualitas gambarnya sangat bagus dan
nyaman dilihat. Pengambilannya juga beberapa menunjukkan keunikan, yaitu pada
scene-scene comedy.
D. Audio
Soundtrack
yang digunakan sangat bagus, serta penempatan dan timing music ilustrasinya
sangat tepat dan sesuai dengan scenenya. Dialognya juga sangat natural.
E. Acting
Harus saya akui kehebatan aktris ternama Laudya Cinthia Bella,
Vino G. Bastian, dan Reza Rahadian yang menunjukkan acting sebegitu total dan
perfect. Selain tiga jajaran aktor utama tersebut, banyak pemain-pemain
pendukung yang juga sukses mengantarkan film ini menyampaikan pesan dari film
ini.
F. Rating
Rating film ini sudah mencapai 4/5 bintang, dan viewer sudah
mencapai 446.051 viewer. Saya sangat setuju terhadap rating yang dicapai film
ini, karena film ini sudah sangat menghibur dengan drama romantic yang
digabungkan dengan drama komedi.
4. Rangkuman
Talak
3 ini menjadi paket lengkap untuk menghibur dengan komedinya, drama romantis
yang dewasa mengharukan. Menonton film ini terasa seperti menonton 2 film
sekaligus, komedi dan drama romantic. Dengan kualitas cerita yang sangat matang
dan tempo penceritaan yang cepat, plus jajaran aktor dan aktris yang sangat
hebat dan berkualitas, mengantarkan film ini menjadi tontonan yang indah.
SEKIAN, TERIMA KASIH…..
Komentar
Posting Komentar